Selasa, 10 Mei 2011

PROSPEK EKONOMI INDONESIA TAHUN 2011

Perekonomian Indonesia pada tahun 2010 cukup menggembirakan di karenakan saat sebagian besar negara di dunia mengalami pertumbuhan negatif, Indonesia justru malah mengalami pertumbuhan perekonomian dengan laju sekitar 6%, yaitu pada tahun 2010 pertumbuhan ekonomi di Indonesia dapat mencapai 5,5-6% dan meningkat pada tahun 2011 menjadi 6,0-6,5%. Sehingga dengan demikian maka prospek ekonomi Indonesia akan lebih baik dari yang diperkirakan sebelumnya.

Di laporkan oleh World Economic Forum bahwa peringkat daya saing Indonesia untuk 2010-2011 naik 10 tingkat di angka 44 dari peringkat sebelumnya yang berada di level 54. Kenaikan tersebut terutama didorong kinerja makro ekonomi yang sangat baik sehingga kinerja ekspor tumbuh pesat.
 
Bukan hanya itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga disebabkan karena pemulihan global yang terlihat jelas dari berbagai indikator ekonomi baik di negara maju yakni Amerika Serikat & Jepang maupun di kawasan Asia yakni China & india yang menjadi mitra dagang Indonesia. Seperti di AS pemulihan terlihat pada pengeluaran konsumsi masyarakat yang terus menguat di sertai dengan peningkatan respon di sisi produksi. Sementara di Jepang, ditandai oleh pertumbuhan positif pada triwulan terakhir 2009. Di Cina & India pemulihan tercermin pada laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi, sehingga berbagai perbaikan tersebut di atas memberikan dampak positif bagi negara-negara yang menjadi mitra dagangnya, termasuk Indonesia.

Dampak positif yang ditimbulkan pemulihan ekonomi global terhadap perkembangan sektor eksternal perekonomian Indonesia, tidak hanya terjadi pada peningkatangkatan ekpor komoditas pertanian & pertambangan tetapi juga pada ekspor komoditas manufaktur mulai mengalami peningkatan. Perkembangan tersebut mendukung pertumbuhan di sektor industri & sektor perdagangan yang lebih tinggi dari yang diperkirakan. Akibat peningkatan ekspor terebut, aktivitas impor juga mulai mengalami peningkatan, meski pada tingkat yang masih rendah.

Selain membaiknya kinerja ekspor, perbaikan lainnya juga ditunjukkan oleh kegiatan konsumsi swasta. Hal ini dikonfirmasi oleh peningkatan berbagai indikator konsumsi, seperti impor barang konsumsi, penjualan motor & mobil erta penjualan ritel. Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi rumah tangga diperkirakan akan terus meningkat sejalan dengan pendapatan yang lebih tinggi karena income effect dari perbaikan ekspor & terjaganya tingkat keyakinan konsumen.
Sehingga semua hal tersebut di atas menimbulkan keyakinan pada investor asing terhadap Prospek Ekonomi Indonesia yang semakin membaik tercermin pada surplus transaksi modal & financial yang masih cukup tinggi.

Sumber ---->>>   
  • http://www.newsbanking.com/2010/09/prospek-ekonomi-indonesia-2010-2011.html 
  • http://berita.liputan6.com/ekbis/201012/312293/Prospek.Ekonomi.Indonesia.2011.Menjanjikan
Time 1:29 PM

Senin, 09 Mei 2011

Harapan Hidup adalah angka (dalam arti statistik) yang diharapkan tahun sisa hidup pada usia tertentu.

Sedangkan Harapan Hidup yang akan saya bahas adalah tentang "Tingkat Harapan Hidup Di Negara ASEAN"

Di bandingkan dengan negara di luar ASEAN, seperti Jepang, Korea, China, dll, tingkat harapan hidup di negara ASEAN masih relatif rendah dikarenakan perbedaan pada SDM, SDA, serta hal lainnya yang masih kurang efektif (maksimal).
Di bawah ini beberapa contoh Tingkat Harapan Hidup di negara ASEAN di antaranya Singapura, Malaysia, Filiphina, Thailand, Vietnam, Indonesia :
  • SINGAPURA adalah negara di ASEAN yang paling tinggi tingkat harapan hidupnya dari lima negara ASEAN lainnya yang di sebutkan di atas, karena singapura memiliki wilayah yang lebih kecil & masyarakat yang lebih sedikit dibanding Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam & Indonesia. Sehingga mempunyai lapangan pekerjaan yang lebih memadai dan penyebaran pendidikan yang merata. Data Tingkat Harapan Hidup di Singapura tahun 2001-2007 : 
    • 2001 (77,8)
    • 2002 (78,0)
    • 2003 (78,7)
    • 2004 (78,9)
    • 2005 (79,4)
    • 2006 (**)
    • 2007 (80,0)
  • MALAYSIA adalah negara ASEAN tertinggi kedua tingkat harapan hidupnya setelah Singapura, dengan data sebagai berikut :
    • 2001 (72,8)
    • 2002 (73,0)
    • 2003 (73,2)
    • 2004 (73,4)
    • 2005 (73,7)
    • 2006 (**)
    • 2007 (74,0)
  • FILIPINA adalah negara ASEAN ketiga yang tingkat harapan hidupnya tinggi dengan data yaitu :
    • 2001 (69,5)
    • 2002 (69,8)
    • 2003 (70,4)
    • 2004 (70,7)
    • 2005 (71,0)
    • 2006 (**)
    • 2007(72,0)
  • THAILAND adalah tingkat harapan hidup tertinggi keempat di ASEAN setelah Filipina, yaitu dengan data sebagai berikut :
    • 2001 (68,9)
    • 2002 (69,1)
    • 2003 (70,0)
    • 2004 (70,3)
    • 2005 (69,6)
    • 2006 (**)
    • 2007 (71,0) 
     
  • VIETNAM menempati peringkat kelima di negara ASEAN dengan tingkat harapan hidup tertinggi setelah Thailand, dengan data yaitu :
    • 2001 (68,6)
    • 2002 (69,0)
    • 2003 (70,5)
    • 2004 (70,8)
    • 2005 (73,7)
    • 2006 (**)
    • 2007 (74,0)
  • INDONESIA padatnya populasi penduduk di Indonesia di sertai dengan kurangnya lapangan pekerjaan dan pendidikan yang tidak merata di beberapa wilayah, dsb menempatkan Indonesia pada posisi keenam setelah Vietnam. Walaupun berada pada posisi terendah, tetapi tingkat harapan hidup di Indonesia terus meningkat di tiap tahunnya. Dengan perolehan data sebagai berikut :
    • 2001 (66,2)
    • 2002 (66,6)
    • 2003 (66,8)
    • 2004 (67,2)
    • 2005 (69,7)
    • 2006 (**)
    • 2007 (71,0)
keterangan : ** Data tidak tercantum dalam sumber.

Demikianlah data Tingkat Harapan Hidup di Negara ASEAN yang saya peroleh. Negara ASEAN lainnya seperti Brunei Darussalam, Myanmar, Laos, Kamboja rata-rata berada di atas Indonesia.
Untuk lebih jelasnya, berikut gambar grafik & tabel Tingkat Harapan Hidup di Negara-Negara ASEAN :
















sumber : http://www.ristek.go.id/file/upload/Referensi/2010/indikator/C5%20Pendidikan.pdf

;;

By :
Free Blog Templates